Pulau Hearst (Hearst Island)
Pulau Hearst adalah sebuah pulau berbentuk kubah yang dilapisi es dan terletak 7 km di sebelah timur Tanjung Rymill di Laut Weddell. Pulau ini memiliki panjang 67 km dari utara ke selatan, lebar 13 km, dan ketinggiannya mencapai 365 m.
Pulau ini pertama kali ditemukan oleh Sir Hubert Wilkins dalam sebuah penerbangan pada tanggal 20 Desember 1928. Ia mengira bahwa pulau ini merupakan bagian dari daratan Antarktika, sehingga ia menamainya Tanah Hearst (dari William Randolph Hearst yang menjadi penyandang dana ekspedisi Wilkins). Pulau ini ditemukan lagi dan dipastikan statusnya sebagai sebuah pulau pada tahun 1940 oleh anggota-anggota USAS. Mereka menamainya Pulau Wilkins, tetapi pemeriksaan foto-foto dari udara kemudian menunjukkan bahwa pulau besar ini adalah tempat yang dinamakan "Tanah Hearst" oleh Wilkins.
* Merriam-Webster's Online Geographical Dictionary
SCAR Portal
Merrian-Websters Geographical Dictionary
Pulau ini pertama kali ditemukan oleh Sir Hubert Wilkins dalam sebuah penerbangan pada tanggal 20 Desember 1928. Ia mengira bahwa pulau ini merupakan bagian dari daratan Antarktika, sehingga ia menamainya Tanah Hearst (dari William Randolph Hearst yang menjadi penyandang dana ekspedisi Wilkins). Pulau ini ditemukan lagi dan dipastikan statusnya sebagai sebuah pulau pada tahun 1940 oleh anggota-anggota USAS. Mereka menamainya Pulau Wilkins, tetapi pemeriksaan foto-foto dari udara kemudian menunjukkan bahwa pulau besar ini adalah tempat yang dinamakan "Tanah Hearst" oleh Wilkins.
* Merriam-Webster's Online Geographical Dictionary
SCAR Portal
Merrian-Websters Geographical Dictionary
Peta - Pulau Hearst (Hearst Island)
Peta
Negara - Antarktika
Antarktika (, nama tidak baku: Antartika; ) merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan di Bumi, hampir seluruhnya terletak di Lingkar Antarktika dan dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan Samudra Hindia. Dengan luas 14.0 juta km2 (5.4 juta sq mi), Antarktika adalah benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Sebagai perbandingan, Antarktika hampir dua kali ukuran Australia. Sekitar 98% dari Antarktika ditutupi oleh es yang rata-rata ketebalan minimal 1,9 km, seluruh daratan meluas tetapi di bagian utara mencapai Semenanjung Antarktika.
Antarktika memiliki kelembapan rata-rata terendah, suhu rata-rata terendah di antara semua benua di bumi, benua tertandus, benua berangin terkencang, dan memiliki elevasi rata-rata tertinggi dari semua benua. Antarktika dianggap sebagai gurun, dengan curah hujan hanya 200 mm (8 inci) di sepanjang pantai dan jauh lebih sedikit di pedalaman. Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun mencapai -89 °C (-129 °F). Populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja) sekitar 1000 sampai 5000 orang. Hanya organisme yang dapat hidup dan beradaptasi di suhu dingin termasuk berbagai jenis fungi, alga, bakteri, protista, tumbuhan, selain itu hewan seperti penguin, nematoda, anjing laut. Vegetasi yang ada hanya tundra.
Antarktika memiliki kelembapan rata-rata terendah, suhu rata-rata terendah di antara semua benua di bumi, benua tertandus, benua berangin terkencang, dan memiliki elevasi rata-rata tertinggi dari semua benua. Antarktika dianggap sebagai gurun, dengan curah hujan hanya 200 mm (8 inci) di sepanjang pantai dan jauh lebih sedikit di pedalaman. Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun mencapai -89 °C (-129 °F). Populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja) sekitar 1000 sampai 5000 orang. Hanya organisme yang dapat hidup dan beradaptasi di suhu dingin termasuk berbagai jenis fungi, alga, bakteri, protista, tumbuhan, selain itu hewan seperti penguin, nematoda, anjing laut. Vegetasi yang ada hanya tundra.